GAME ENGINE

May 15, 2010 at 9:00 am (Uncategorized)

Sejarah dari Game Engine

Istilah “Game Engine” muncul pada pertengahan 1990-an, terutama dalam kaitannya dengan game 3D seperti orang pertama shooters (FPS). (Lihat juga: pertama-orang jujur mesin).Begitulah popularitas id Software ’s Doom dan Quakepermainan yang, daripada bekerja dari nol, lain pengembangberlisensi bagian inti dari perangkat lunak dan grafis yang dirancang mereka sendiri, karakter, senjata, dan tingkat-”permainan isi” atau “permainan aset. “ Pemisahan permainan-aturan tertentu dan data dari konsep-konsep dasar seperti tabrakan dan permainanentitas yang berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.

Kemudian permainan, seperti Quake III Arena dan Epic Games ’s 1998 Unreal dirancang dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan konten dikembangkan secara terpisah.Praktek seperti perizinan teknologi telah terbukti menjadi aliran pendapatan tambahan yang berguna untuk beberapa pengembang game, sebagai lisensi tunggal untuk high-end mesin permainan komersial dapat berkisar dari US $ 10.000 hingga jutaan dolar, dan jumlah pemegang lisensi dapat mencapai beberapa lusin perusahaan (seperti terlihat dengan Unreal Engine).Setidaknya, mesin dapat digunakan kembali membuat sekuel permainan berkembang lebih cepat dan lebih mudah, yang merupakan keuntungan berharga dalam persaingan industri video game.

Sekarang hampir semua perusahaan game memiliki game engine mereka sendiri, menggunakannya untuk membuat game mereka, dan menyimpannya untuk diri sendiri. Semakin lama kebutuhan untuk game engine yang makin modern semakin bertambah. Waktu demi waktu, game engine yang mereka kembangkan sendiri mulai dirasa terlalu mahal untuk dikembangkan lebih lanjut. Hal ini memicu beberapa developer untuk menciptakan game engine yang terbuka untuk di franchise kan. Sebagai contoh adalah id Tech dan Unreal Engine. Game Engine yang dijual dan di franchisekan secara umum semacam ini disebut dengan middleware. Middleware menawarkan harga yang relatif lebih murah, dan bagi kebanyakan studio game, menggunakan middleware merupakan solusi cepat dan ekonomis ketimbang harus membangun sendiri engine game mereka. Konsep dari game engine sebenernya cukup gampang, yaitu bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya, merender pixel demi pixel, menghitung physiscs, memperkirakan input tombol, dan lain hal, yang memungkinkan developer kreatif dapat membuat sebuah game dengan engine yang sama menjadi unik satu sama lain. Di analogikan sebagai sebuah mobil, game engine sudah merupakan bagian mobil, sekitar 50% jadi. Mesin dan rangkaian sistem pengapian, sampai pembuangan. Kurang body dan aksesoris. Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor mu. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam satu pake game engine. Artist dan Developer, dapat menambahkan pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama atau setting dunia dalam sebuah engine. Sekali lagi dalam analogi game, model dan texture dalam game engine bisa dibilang sebagai body dan aksesoris mobil. Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya. Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai UnrealED.

Pengertian Game Engine

Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.

Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

Tipe Tipe Game Engine

Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.

Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.

Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.

Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.

Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.

Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.

Jenis-Jenis Game Engine

Open source game engine
– Blender
– Golden T Game Engine (GTGE)
– DXFramework
– Ogre
– jMonkeyEngine (jME)
– Panda3D
– Sphere
dll.

Commercial engines/game engine berbayar (komersial):
– Alamo
– A.L.I.V.E
– BigWorld
– DXStudio
– Dunia Engine
– Euphoria
– GameStudio
– Jade Engine
– Jedi
– Medusa
– RPG Maker VX
– RPG Maker XP
– RPG Maker 2003
– RPG Maker 95
– Vision Engine

Beberapa mesin permainan hanya menyediakan waktu-nyata (real-time), bukan kemampuan render 3D dari beragam fungsi yang diperlukan oleh permainan. Mesin ini mengandalkan permainan pengembang untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya. Mesin jenis ini umumnya disebut sebagai “mesin grafis,” “mesin rendering,” atau “mesin 3D” bukannya yang lebih mencakup istilah “mesin permainan.” Namun, terminologi ini tidak konsisten digunakan sebagai banyak fitur lengkap mesin game 3D disebut hanya sebagai “mesin 3D.” Beberapa contoh dari mesin grafis adalah: RealmForge, Truevision3D, ogre, Crystal Space, Genesis3D, Irrlicht dan JMonkey Engine. Permainan modern atau mesin grafis umumnya memberikan adegan grafik, yang merupakan berorientasi objek representasi dari dunia permainan 3D yang sering menyederhanakan desain permainan dan dapat digunakan untuk rendering lebih efisien dari dunia maya yang luas.

Membandingkan antara game engine

  • Mulai dari Chrome Engine, versi yang terakhir untuk saat ini adalah Chrome Engine 4 yang digunakan dalam game Call of Juarez: Bound in Blood untuk console Xbox360, PS3, juga untuk PC. Pada sebuah demo yang ada yang menampilkan Living Environtment, grafis yang dihasilkan dari real-time render-nya sangat memukau, mulai tekstur air (sungai), pencahayaan, map bumping, dan berbagai detail layaknya sebuah CG render dari 3D Animation Movie. Walaupun sebenarnya untuk bump mapping sudah ada sejak Chrome Engine versi 3, namun pada versi 4 ini tentunya lebih disempurnakan lagi.
  • Selanjutnya ada Unreal Engine, Game Engine yang satu ini sudah lama diunggulkan bersama dengan tenarnya Unreal Tournament, sebuah game FPS yang menghadirkan gameplay dan grafis yang menawan dari waktu ke waktu. Versi terakhir untuk saat ini adalah Unreal Engine 3, dan didesain untuk bekerja dengan DirectX9 maupun 10. Selain ditujukan untuk game2 PC, Unreal Engine 3 juga ditujukan untuk game2 console seperti Xbox360 dan PS3. Ada juga game yang memanfaatkan Unreal Engine 3 yang akan dirilis pada tahun 2010 dan diisukan sebagai game dengan tampilan grafis yang sangat bagus, yaitu Mass Effect 2. Sudah begitu didalam Unreal Engine 3 ini terdapat berbagai program yang mendukung kinerjanya seperti NvidiaPhysX, yang memaksimalkan script/efek fisik dari sebuah objek.
  • CryENGINE adalah sebuah Game Engine yang digunakan dalam sebuah game FPS berjudul FarCry yang kala itu pada tahun 2004 memiliki grafis yang sangat menawan.

Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Torque_Game_Engine
http://en.wikipedia.org/wiki/Unity_(game_engine)
http://en.wikipedia.org/wiki/Game_enginehttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_game_engines

Permalink Leave a Comment

Game

May 15, 2010 at 8:15 am (Uncategorized)

Teknologi Game dan Computer dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat cepat, baik dalam perangkat lunak (software) maupun perangkat kerasnya (hardware). Pada perangkat lunak (software), para pengembang (developer) game bersaing untuk membuat game-game terbaru yang interaktif dan menghibur. Keberadaan dan perkembangan dunia game kini berlanjut ke perkembangan yang tidak hanya melakukan interaksi antara satu manusia dengan sebuah perangkat game saja, tetapi sudah mengarah pada adanya hubungan sosial antara beberapa manusia dalam satu permainan game yang sama. Dengan adanya teknologi jaringan online, para gamers dalam satu area bahkan dalam skala internasional (seluruh dunia) bisa bermain bersama dalam satu wadah permainan yang sama. Kebutuhan akan area bermain game yang berkapasitas memadai, serta kebutuhan akan perangkat game. Dimana saat ini minat dan bakat masyarakat terhadap game meningkat. Serta banyak pula event-event yang menyelenggarakan pertandingan maupun perlombaan game baik tingkat nasional maupun internasional.

Ada banyak jenis game yang dapat dimainkan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut:

1. Board Game
Board game atau dapat kita istilahkan sebagai “permainan papan”. Pada jenis
game ini, pemain diberikan sebuah tampilan yang berisi tentang masalah untuk
diselesaikan. Contoh dari game ini antara lain: Pipe dream, Hangaroo, Rotation,
Catur, permainan kartu dan sebagainya.

2. Arcade
Game bertipe arcade merupakan game yang menguci kecepatan tangan dari
pemainnya. Pada permainan bertipe arcade, semakin tinggi level permainan,
permainan akan berjalan semain cepat. Contoh dari game bertipe arcade adalah :
zuma, feeding frenzy, Pacman, Arcanoid, Pong, Baba ball dan sebagainya.

3. Action
Berbeda dengan game bertipe aarcade, game bertipe action menjadikan pemain
mengendalikan karakter utama dalam game tersebut untuk melakukan beberapa
kegiatan (action) seperti melompat, menembak dan sebagainya. Contoh dari game
bertipe action antara lain : super mario, mocil, petualangan paddle pop, alloy tease
exile dan sebagainya.

4. Shooting
Game bertipe shooting sebagian besar menggunakan mouse sebagai alat
pengendalinya. Pada game ini pemain seolah-olah berperan sebagai penembak
(first person) atau pemain mengendalikan seorang penembak (third person).
Contoh game bertipe shooting antara lain : Duck hunt, Counter Strike, Onimusha
dan sebagainya.

5. Fighting
Game bertipe fighting pada dasarnya sama dengan game bertipe action, hanya saja
game bertipe fighting pemain mengendalikan sebuah karakter untuk berkelahi
dengan karakter lain sampai salah satu karakter kalah. Contoh dari game bertipe
fighting antara lain : street fighter, tekken, duel, pencak silat dan sebagainya.

6. Racing
Game betipe racing pada dasarnya adalah sebuah permainan menggerakkan
kamera. Pemain diberikan sebuah kendaraan atau sejenisnya untuk menempuh
rute tertentu. Contoh dari game bertipe racing antara lain : NFS, Auto bahn,
MotoGP, Formula 1 dan sebagainya.

7. Simulation
Game bertipe simulasi adalah sebuah game yang mensimulasikan suatu kegiatan
yang sesungguhnya. Contoh dari game bertipe simulasi antara lain : tycoon,
simulator pesawat, burger empire dan sebagainya.

8. Real Time Strategi
Game bertipe RTS memposisikan pemain sebagai seorang pemimpin yang
mengatur sesuatu (bisa berupa pasukan, koloni, kerajaan dan sebagainya). Contoh
dari game bertipe RTS antara lain: war commander, empire earth, romance of the
three kingdom dan sebagainya.

9. Role Playing Game
Pada game bertipe RPG pemain memerankan sebuah karakter dalam game.
Berbeda dengan game bertipe action, pada game RPG hal yang diutamakan adalah
cerita dalam game. Selain itu didalam game bertipe RPG biasanya terdapat sub
game dengan tipe lain (seperti bertipe fighting, action atau RTS). Contoh game
bertipe RPG antara lain : BOBO games, Zelda, Megaman, Final Fantasy dan
sebagainya.

10. MMO
MMO (Masive Multiplayer Online), merupakan game yang dapat dimainkan
secara bersama-sama pada internet browser. Hal yang diutamakan dalam sebuah
game bertipe MMO adalah kebersamaan dengan pemain lain. Contoh game
bertipe MMO antara lain : ragnarok, pangya, gun bound, seal dan sebagainya.
Game flash bertipe MMO masih sangat sedikit-hal tersebut dikarenakan untuk
membuat game flash MMO diperlukan software lain (server side software) seperti
PHP, CGI, Fire Fox, dan sebagainya. Contoh dari game flash bertipe MMO antara
lain : Dofus dan battle-on.

Permalink Leave a Comment